Pada satu zaman ada seorang raja yang amat zalim. Hampir setiap orang
pernah merasakan kezalimannya itu. Pada suatu ketika, raja zalim ini
tertimpa penyakit yang sangat berat. Maka seluruh tabib yang ada pada
kerajaan itu dikumpulkan.
Di bawah ancaman pedang, mereka disuruh untuk menyembuhkannya. Namun
sayangnya tidak ada satu tabib pun yang mampu menyembuhkannya.
Hingga akhirnya ada seorang rahib yang mengatakan bahawa penyakit sang
raja itu hanya dapat disembuhkan dengan memakan sejenis ikan, yang
sayangnya saat ini bukanlah musimnya ikan itu muncul ke permukaan. Betapa
gembiranya raja mendengar khabar ini.Meskipun raja menyedari bahwa saat
ini bukanlah musim ikan itu muncul ke permukaan namun disuruhnya juga
semua orang untuk mencari ikan itu.
Aneh bin ajaib ... walaupun belum musimnya, ternyata ikan itu sangatlah
mudah ditemukan.Sehingga akhirnya sembuhlah raja itu dari penyakitnya.
Di lain waktu dan tempat, ada seorang rajayang amat terkenal
kebijaksanaannya. Ia sangat dicintai oleh rakyatnya.
Pada suatu ketika, raja yang bijaksana itu jatuh sakit. Ternyata
kesimpulan para tabib sama,iaitu ubatnya adalah sejenis ikan tertentu yang
saat ini sangat banyak terdapat di permukaan laut. Kerana itu mereka
sangat optimis rajanya akan segera pulih kembali.
Tapi apa yang terjadi? Ikan-ikan yang seharusnya banyak dijumpai di
permukaan laut itu, tidak ada satu pun yang nampak. Walaupun pihak
kerajaan telah mengirimkan para ahli selamnya, tetap saja ikan itu tidak
berhasil diketemukan. Sehingga akhirnya raja yang bijaksana itu pun
mangkat.
Dikisahkan para malaikat pun kebingungan dengan kejadian itu. Akhirnya
mereka menghadap Tuhan dan bertanya, "Ya Tuhan kami, apa sebabnya Engkau
mengirim ikan-ikan itu ke permukaan sehingga raja yang zalim itu selamat,
sementara pada waktu raja yang bijaksana itu sakit, Engkau menyembunyikan
ikan-ikan itu ke dasar laut sehingga akhirnya raja yang baik itu
meninggal?
Tuhan pun berfirman,
"Wahai para malaikat-Ku,sesungguhnya raja yang zalim itu pernah berbuat
suatu kebaikan. Kerana itu Aku balas kebaikannya itu, sehingga pada waktu
dia datang menghadap-Ku,tidak ada lagi kebaikan sedikitpun yang dibawanya.
Dan Aku akan tempatkan ia pada neraka yang paling bawah!
Sementara raja yang baik itu pernah berbuat salah kepada-Ku, kerana itu
Aku hukum dia dengan menyembunyikan ikan-ikan itu, sehingga nanti dia akan
datang menghadap-Ku dengan seluruh kebaikannya tanpa ada sedikit pun dosa
padanya, kerana hukuman atas dosanya telah Kutunaikan seluruhnya di
dunia!"
Kita dapat mengambil beberapa pelajaran dari kisah ini.
Pelajaran pertama adalah:
Ada kesalahan yang hukumannya langsung ditunaikan Allah di dunia ini juga,
sehingga dengan demikian di akhirat nanti dosa itu tidak
diperhitungkan-Nya lagi. Keyakinan hal ini dapat menguatkan iman kita
apabila sedang tertimpa musibah.
Pelajaran kedua adalah:
Apabila kita tidak pernah tertimpa musibah, jangan terlena. Jangan-jangan
Allah menghabiskan tabungan kebaikan kita. Keyakinan akan hal ini dapat
menjaga kita untuk tidak terbuai dengan lazatnya kenikmatan duniawi
sehingga melupakan urusan ukhrowi.
Pelajaran ketiga adalah:
Musibah yang menimpa seseorang belum tentu kerana orang itu telah berbuat
keburukan. Keyakinan ini akan dapat mencegah kita untuk tidak berprasangka
buruk menyalahkannya, justeru yang timbul adalah keinginan untuk membantu
meringankan penderitaannya.
Pelajaran keempat adalah:
Siapa yang tahu maksud Allah? Wallahua'lam bissawab.
Sesungguhnya DIAlah yang Maha Mengetahui akan segala ketetapan yg telah
ditentukan buat kita, hambaNYA. Oleh itu jgn sesekali berdendam sesama
insan, marah atau mengesali segala dugaan yg dtg menjengah di sepanjang
perjalanan hidup kita untuk menemuiNYA. Allah itu Maha Pengampun, Pengasih
serta Pemurah.. maka carilah keredhaanNYA agar hidup kita bahagia hingga
ke akhir usia di dunia, seterusnya bahagia di akhirat kelak.
salam ukhwah..
No comments:
Post a Comment